Lapisan I: Historia/Sarkic/Literal and Historical Meaning
- Teks asli
(IBRANI)
לְכוּ־נָ֛א וְנִוָּֽכְחָ֖ה יֹאמַ֣ר יְהוָ֑ה אִם־יִֽהְי֙וּ חֲטָאֵיכֶ֤ם כַּשָּׁנִים֙ כַּשֶּׁ֣לֶג יַלְבִּ֔ינוּ אִם־יַאְדִּ֥ימוּ כַתּוֹלָ֖ע כַּצֶּ֥מֶר יִהְיֽוּ׃
(RSV)
“Come now, let us reason together, says the LORD: though your sins are like scarlet, they shall be as white as snow; though they are red like crimson, they shall become like wool.
(YUNANI)
καὶ δεῦτε καὶ διελεγχθῶμεν λέγει κύριος καὶ ἐὰν ὦσιν αἱ ἁμαρτίαι ὑμῶν ὡς φοινικοῦν ὡς χιόνα λευκανῶ ἐὰν δὲ ὦσιν ὡς κόκκινον ὡς ἔριον λευκανῶ.
- Syntactic Form/Surface Structure (Struktur teks asli)
- Marilahlah kita berperkara! firman TUHAN
- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju
- Sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
- Terjemahan Literal
Marilah, baiklah kita berperkara! firman TUHAN Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
- Syntactic Content (Isi Sintaksis berupa klausa-klausa dari terjemahan literal)
- Marilahlah kita berperkara! firman TUHAN
- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju
- Sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
- Konteks Historis (latar belakang sejarah penulisan)
Yesaya artinya keselamatan dari Allah, dia merupakan anak dari Amos yang berasal dari Yehuda dan di peringati tanggal 9 Mei. Kitab Yesaya di tulis pada masa pemerintahan Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia raja-raja Yehuda (Yes. 1:1) 25 tahun sebelum tahun kejatuhan bangsa Israel dari tangan Asyur. Tema kitab Yesaya adalah seruan bangsa Israel kepada Allah sedangkan tema utamanya adalah menceritkan tentng mesias secara detail (Yes. 1:4) misalnya penderitaan, kebangkitan dan kerajaan yang akan datang. Kitab Yesaya suatu nubuat atau penglihatan dari Allah, menghukum dan menebus mereka. Penglihatan Yesaya begitu jelas sehingga Yesaya bukan bernubuat melainkan bercerita tentang sejarah. Yesaya mendapatkan penglihatan selama 50 tahun. Dalam kitab Yesaya bercerita bagaimana respon manusia dalam iman dan pertobatan dan kitab ini muncul pada saat bangsa Israel jatuh ketangan Asyur lalu mereka berpuasa.
Lapisan II: Theoria/ Noetic/ Spiritual/ Mystical Meaning
- Semantic Content (Christ Centered & Ecclesial):
Dosamu merah seperti krimizi akan putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Dosamu merah seperti krimizi akan putih seperti salju merupakan kasih Tuhan yang tak terbatas. Tafsiran St. Nikolaus mengatakan bahwa ini merupakan sebuah rahmat Tuhan yang tidak terbatas di dalam murka-Nya kepada setiap orang yang tidak setia, yang tidak tahu berterimakasih, mereka yang serat dengan kesalahan, keturunan yang jahat, anak-anak yang buruk (Yes. 1:4), kepada pemimpin manusia Sodom, dan mereka yang telah menjadi seperti manusia Gomora yang tidak mengenal Allah (Yes. 1:10). Walaupun demikin Allah tidak tinggal diam melainkan menyatakan belaskasih-Nya dengan memanggil mereka untuk bertobat kembali mengenal Allah. Di dalam murka Allah, Allah menyatakan kasih-Nya sehingga kasihnya bersifat dua “ganda” misalnya: Kasih Allah pada mereka yang jahat bersifat menghukum dengan tujuan supaya mereka bertobat. Akan tetapi bagi mereka yang benar dan setia sifatnya mengilahikan. Allah menciptakan manusia bukan untuk binasa melainkan oleh kaasih-Nya manusia menjadi seperti Allah (serupa dan segambar dengan Allah). Penciptaan merupakan buah dari kasih Allah. Namun, karena manusia memiliki kehendak bebas dan memilih mengikuti perintah iblis dari pada Allah akhirnya manusia hidup dalam dosa walupun demikian Allah hadir yang puncaknya adalah inkarnasi Firman Allah. Inkarnasi Firman Allah adalah kasih Allah yang menunjukan bahwa Dia setia (Yoh. 3:16). Inkarnasi merupakan satu kepastian supaya manusia mengalami pengilahian. Jadi, dalam hal ini manusia bukan hanya selamat dari dosa melainkan mengalami pengilahian dari Allah. Kasih Allah di curahkan bagi mereka yang berdosa di sebut blaskasih (mercy) dan kasih Allah di sebut anugrah (Grace) ketika Dia menyelamatkan, menyempurnakan serta mengilahikan menuju theosis. Kasih Allah bersifat berkerja itulah mengapa kasih Allah bersifat energy. Walaupun demikian setiap orang harus bisa membedakan antara Sang Energy dan Energi-Nya namun ini bukan subtansi yang berbeda melainkan subtansi yang sama. Kasih Allah energy dari Allah dan energy dari Allah adalah kasih Allah yang kita kenal dari Allah Tritunggal. Rahmat dan kasih Allah artinya sama yang di curahkan oleh Roh Kudus ke dalam hati manusia. Bagi setiap manusia yang tidak tahu berterimakasih apakah mereka di selamatkan? Ya. Sebab manusia di ciptakan bukan untuk binasa. Manusia yang di hukum di gehena itu bukan karena kemarahan Allah yang menuntun pembalasan sebab Allah tidak memiliki kekejaman melainkan karena mereka tidak memiliki kasih Allah. Hidup tanpa kasih itu tersiksa sama seperti pada saat kita makan, bumbunya kurang pas/hambar. Kasih ilahi menciptakan manusia dari tidak ada menjadi ada dan yang ada itu menjadi ilahi itulah mengapa Allah Yes. 1:18 bahwa Allah yang menghukum mengasihi setiap orang bagi mereka yang meminta blaskasihan Allah. Bukti kasih Allah adalah mengasihi sesama. Bagi mereka yang bebal hatinya mereka memiliki ketiadaan kasih sebab mereka tidak meminta kasih itu dari Allah. Mereka yang tidak memiliki kasih tidak bisa di proses untuk mengalami pengilahia.
Maz. 103:9 “tidak selalu Allah menuntut dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam”. Ayat ini menunjukan Allah yang panjang sabar dan penuh kasih ingin manusia kembali kepada-Nya meskipun perbuatan mereka selalu melukai hati Tuhan. Mereka yang bisa putih seperti kain krimizi adalah mereka yang berdosa berhenti melakukan kejahatan dan belajar berbuat baik dan berbalik kepada Allah dengan kerendahan hati dan pertobatan. Hanya Allah yang sanggup membersihkan jiwa manusia yang berdosa dari kotoran dosa sebab Dia adalah Allah yang perkasa. Allah ingin setiap manusia membasahi hatinya dengan Air mata pertobatan dan menahan utuk tidak melakukan dosa.
- Konsep Teologis
Ide utama: Kasih Allah yang tidak terbatas
Ide pendukung: inkarnasi Kristus bukti kasih Allah
- Memperdamaikan
- Menyempurnakan
- Mengilahikan
Ringkasan (personal)
Kasih Allah nyata bagi setiap orang yang membuka hati menerima Dia sebagai Tuhan. Allah mengasihi semua orang tanpa terkecuali namun kasih Allah yang di berikan kepada manusia memiliki dua sifat Yaitu: kasih Allah bersifat menghukum bagi mereka yang jahat agar mereka bertobat (Yes. 1:4, 10). Sedangkan bagi mereka yang hidup benar dan setia kasih itu bersifat mengilahikan. Allah menciptakan manusia bukan untuk binasa dan penciptaan ini merupakan buah dari kasih Allah. ketika manusia jatuh kedalam dosa Tuhan hadir yang puncaknnya adalah Inkarnasi Kristus. Inkarnasi Kristus memberikan kepastian bagi manusia supaya di mengalami keselamatan, kesempurnaan dan pengilahia. Kasih Allah di curahkan oleh Roh Kudus kedalam hati manusia. Namun, mereka yang menolak kasih itu mengalami penghukuman sebab hidup tanpa kasih adalah hidup tersiksa sama seperti makan makanan yang hambar. Kasih ilahi menciptakan manusia dari tidak ada menjadi ada dan yang ada itu menjadi ilahi. Walaupun manusia menyakiti hati Tuhan namun Allah panjang sabar dan membersihkan jiwa manusia yang berdosa dari kotoran dosa. Allah ingin setiap manusia membasahi hatinya dengan Air mata pertobatan dan menahan utuk tidak melakukan dosa.
Lapisan III: Moral/ Psychic/ Good Works
- Aplikasi
Allah dalah kasih. Bukti mengasihi Allah adalah mengasihi sesama sebab mengasihi sesama merupakan buah dari kasih. Jangan pandang siapapun orang yang ada di sampingmu saat ini. Lakukanlah kasih supaya dia mengenal bahwa Allah yang kamu sembah adalah Allah yang penuh kasih.
Lapisan IV: Anagogic/ Eskatologis
- Anagogi
Kasih membawa kita kepada kesempurnaan hidup, menyatuh dengan Allah.